Pilih Kacang Untuk Diet

Keluarga kacang-kacangan merupakan salah satu makanan sehat yang wajib ada diet Anda. Setiap satu gigitan kacang  mengemas lemak sehat untuk jantung termasuk kandungan protein, vitamin dan lemak.

Namun, beberapa jenis kacang mengandung kalori dan lemak yang tinggi sehingga Anda harus pintar-pintar memilih kacang jenis apa yang bisa Anda konsumsi dalam jumlah yang banyak dan mana yang hanya bisa dikonsumsi dalam jumlah sedikit.

Perlu diingat pula, meskipun kacang adalah pilihan makanan yang sehat,  kacang juga dapat menjadi tidak sehat kalau disandingkan  bersama gula atau garam.

Kacang terbaik untuk diet: Almond, Mete, Pistachio

Hampir seluruh kacangan memiliki kadar kalori yang sama. Dan dalam jumlah yang sedang, semua kacang merupakan makanan yang sehat untuk diet Anda.

“Kacang mengandung asam lemak omega-3, protein, dan serat yang dapat membantu Anda merasa kenyang dan menekan nafsu makan Anda,” ujar Judy Caplain, RD, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, dilansir Huffington Post.

Namun, dari semua jenis kacang-kacangan, kacang yang mengandung kalori terendah adalah almond (23 butir kacang mengandung 6 gram protein, dan 14 gram lemak), kacang mete (16 hingga 18 butir kacang mengandung 5 gram protein, dan 13 gram lemak), dan pistachio (49 butir kacang mengandung 6 gram protein, dan 13 gram lemak). Namun, hindari kacang kemasan dan kacang yang telah digoreng dengan minyak. Baiknya, pilih kacang mentah, atau disangrai.

Kacang terburuk untuk diet: Macadamia dan pecan setiap ons-nya memiliki kalori yang tinggi, sekitar 200 kalori, sedangkan jumlah proteinnya sedikit. Dalam setiap 10 hingga 12 butir kacang macademia terkandung 2 gram protein, dan 21 gram lemak, sedangkan dalam setiap 18 hingga 20 butir pecan terkandung 3 gram protein, dan 20 gram lemak.

Meski mengandung kadar lemak yang tinggi, tak lantas membuat kedua jenis kacang ini berbahaya. Yang penting adalah bagaimana mengatur jumlah asupan kacang agar tidak berlebihan.

Tinggalkan komentar